YOGYAKARTA,- Prodi PLB UNY gelar Workshop Artificial Intelligence (AI) for Academic Purposes yang diselenggarakan di Laboratorium PLB FIPP UNY yang juga dilakukan secara hybrid melalui zoom, Rabu (26/06). Adi Suseno, M.S. selaku ketua pelaksana kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi AI dalam lingkungan pendidikan.

“Pada kegiatan ini diikuti oleh Mahasiswa S2 PLB dan Mahasiswa S3 PKh dengan harapan dapat menjadi agen perubahan yang mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga dapat berkontribusi dalam pengembangan dan penerapannya secara inovatif,” pungkasnya.

Dalam pemaparan narasumber dari Haryanto, S.Pd.Si. yang merupakan mahasiswa University of Sydney menyampaikan dalam era digital yang semakin berkembang, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Di lingkungan akademik, khususnya dalam Program Studi Pendidikan Luar Biasa baik pada tingkat S2 maupun S3, pemahaman dan penerapan AI menjadi sangat penting. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas penelitian dan pembelajaran, tetapi juga memperkuat posisi institusi dalam persaingan global,” tuturnya.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, berbagai tantangan etis juga tidak dapat dihindari. Penerapan AI dalam pendidikan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu etis seperti plagiasi dan degradasi pola pikir akademis. Sehingga diperlukan dibekali dengan pengetahuan dan kesadaran etis dalam penggunaan AI untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan tidak melanggar kode etik dalam iklim akademik.

“Tentu saja diperlukan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip etika dalam praktik akademik dan profesionalisme para akademisi ini,”tutupnya.

(Saarah Dharmawan).